Thursday 26 May 2011

Jauh

Jauh


Kotaku yang hujan, kekasih
Mendadak menumbuhkan bermacam rupa ingatan
Tentang kerinduan yang mirip jalan jalan panjang
Tentang jarak kota kota yang harus terlipat segera
Tentang tik tak jarum jam yang lembab bercerita kisah kisah seram

O' kekasih, aku tak ingin segala ini menyengsara
Juga tak ingin merubah manisnya rasa gula
Juga tak ingin kegilaan yang sembab menikam tanpa sebab
Karena rinduku sesempurna purnama
Pun seumpama segara

Kotaku yang hujan, kekasih
Mendadak entah bagaimana mula kata kata bisu sendirian
Pun entah mula dari apa merupa angin angin malam
Yang setia mengangon segala desir dingin keinginan
Pada gengaman tangan yang tak ingin terlepaskan
Pada tatap pandang mata yang semakin dalam
Yang bercerita rintik rintih hujan perjalanan

O' kekasihku
Wahai pengenggam segala macam rindu rinduku
Aku pulang sekarang
Ingin aku jumpa perjamuan
Di hangat dekap erat pelukan


A. Sasmita
Purwodadi,
21 Mei 2011

Wednesday 25 May 2011

Lari

Lari


Nafas yang sepi
Uruti jalan nadi
Mencoba sendiri
Ubah arah matahari

Sedang peluh kian lepuh
Tubuh tak kuasa menahan keluh
Keruh seluruh


A. Sasmita
Purwodadi,
12 Mei 2011

Tuesday 24 May 2011

Geram

Geram


Macam malam
Ia bergaram

Rembulan masam
Wajah sebalik awan
Bersemayam hujan

Tuhan
Aku demam


A. Sasmita
Purwodadi,
12 Mei 2011

Kusut

Kusut



Mengabut pantang surut
Berikut untaian rambut
Sepadang rumput

Panjang pendek
Pendek panjang
Panjang panjang
Pendek pendek
Hanya sebatas kata

Mari kita runut
Per satu satu
Agar kita tau


A. Sasmita
Purwodadi,
12 Mei 2011

Monday 23 May 2011

Tanya

Tanya


Serupa lampu, nyala seadanya
Kerlip kerlap jauh pandang mata
Menyamudera sangka terka
Apa ya, kira kira?

Jika semua
Makin tak terkata
Makin tipu daya

Bahasa bukan hanya
Gelengan kepala



A. Sasmita
Purwodadi,
12 Mei 2011

Sunday 22 May 2011

Marah

Marah

Merumah pada darah
Merah membakar wajah
Desir patah patah
Retak menjamah

Ruh pada tubuh
Pecah seluruh
Tanpa bentuk
Berteriak
Berteriak

Teriak!


A. Sasmita
Purwodadi,
04 Mei 2011

Saturday 21 May 2011

Pada malam

Pada malam


Pada malam
Genderang alam dentam berdentam
Menaburi ribu biru gendam
Di nyanyi tik tak jarum jam
Nyaliku terkunci karam
Terajam diam

Oh, pada malam
Aku daki tebing tebing suram
Berduri dan kerikil tajam
Kalam kenapa kelam?


A. Sasmita
Pati,
26 April 2011

Friday 20 May 2011

Setelah subuh

Setelah subuh

Setelah subuh
Aku masih diam luruh
Memerah apa yang aku nama tempuh
Pada sepasang mata yang senantiasa terasa teduh
Juga setia mengaliri darah dari jantung ke seluruh tubuh
Memang menyerupa ruh
Sungguh

Tiba pun saat aku mengayuh
Kearah mana embun membasuh
Juga sisa kisah malam yang kian jauh dari lusuh
Rusuh dan keruh

Aku mengekor cahaya
Menitinya perlahan dengan kata
Untuk sebuah nama
Aku rasa kalian tau siapa?


A. Sasmita
Purwodadi,
22 April 2011

Thursday 19 May 2011

Di menjelang subuh

Di menjelang subuh


Di menjelang subuh
Mendadak aku butuh betapa jarak itu harus tertempuh
Karena betapa aku rindu kau
Juga karena tak kuasa kau rindu aku

Bahkan telah menyamudera peluh
Bahkan juga nyaris rubuh
Karena tak kuasa melepuh

Di menjelang subuh
Rinduku menyerupa ruh


A. Sasmita
Purwodadi,
22 April 2011

Wednesday 18 May 2011

Jujur, janji, bohong, doa, dan pinta

Jujur, janji, bohong, doa, dan pinta



Jujur
Memberangus bebusa air liur

Janji
Ini menguji hati

Bohong
Meninabobokan bolong

Doa
Siapa pun berhak berbicara

Pinta
Sentantiasa merasa tiada


A. Sasmita
Rembang,
07 November 2010

Tuesday 17 May 2011

Kopi bagiku puisi

Kopi bagiku puisi


Hitam mengendam
Pahit menjerit

Kopi
Puisi

Ah ilusi
Sangat sakti


A. Sasmita
Rembang,
19 November 2010

Monday 16 May 2011

Di pematang

Di pematang


Susur susut petang
Kaki jalan yang telanjang
Sisa siang masih terpanggang
Melayang rupa terangan
Kekasih, aku mencuri Tuhan
Sepanjang pematang

Tanah ini kerontang
Berbaris doa di tiap malam
Angkasakan lantang
Semoga hujan
Semoga hujan
Agar kami dapat makan

Di pematang
Lamun itu datang
Tentang mata kami nyalang
Memandang kehidupan

A. Sasmita
Pati,
16 April 2011

Sunday 15 May 2011

Membaca sajak

Membaca sajak


Aku ingin membaca sajak
Tentang apa yang mukim di benak
Agar tak kental mengerak
Apalagi diam tak beranjak
Aku akan lantang menyalak
Macam anjing tak ingin terinjak

: Sajak!
Aku ingin membaca sajak


A. Sasmita
Purwodadi,
07 April 2011