Friday 20 May 2011

Setelah subuh

Setelah subuh

Setelah subuh
Aku masih diam luruh
Memerah apa yang aku nama tempuh
Pada sepasang mata yang senantiasa terasa teduh
Juga setia mengaliri darah dari jantung ke seluruh tubuh
Memang menyerupa ruh
Sungguh

Tiba pun saat aku mengayuh
Kearah mana embun membasuh
Juga sisa kisah malam yang kian jauh dari lusuh
Rusuh dan keruh

Aku mengekor cahaya
Menitinya perlahan dengan kata
Untuk sebuah nama
Aku rasa kalian tau siapa?


A. Sasmita
Purwodadi,
22 April 2011

No comments:

Post a Comment