Janur kuning
: Sekar Ningrum
Janur kuning
Terlanjur kering
Terhempas musim
Kemarau mataku
Kau membatu
Rintih berpeluh
Di tubuh
Aku rubuh
Simpuh tak lagi aku rengkuh
Doa ini kian angkuh
Risau berbau
Abu berdebu
Asap mengusap
Khilap kau ucap
Aku huni pelataran akhir
Malam yang menyihir
Mengintip desir
Di akhir syair
Kemari, kekasih
Mengalir
Mengalir
Mengalir
A. Sasmita
Purwodadi,
19 Februari 2011
No comments:
Post a Comment