Friday 19 November 2010

Punggung

Punggung

Diketika waktu mendadak rubah
Aku sempat biarkan punggung ini rebah?

Ketika Ia titipkan sesuatu
Apakah Ia seyakin itu ke aku

Lalu seketika semua telah di tentukan
Tak mungkin tak ada jalan

Baiklah aku lebarkan punggung itu
Bahkan telah serupa layar layar di perahu

Ketika harus ada yang dikorbankan
Aku korbankan hati

Walau kian berkobar
Walau masih berdebar
Binar ini aku biar

Dan aku tatap nanar
Tapi aku yakin itu benar

Memang hidup pilihan
Moga kau pilihan Tuhan

Purwodadi,
17 November 2010

No comments:

Post a Comment