Thursday 4 November 2010

Seperti hati

Seperti hati


Seperti perpisahan
Senantiasa berharap pertemuan
Seperti pergi
Senantiasa berharap kembali

Seperti gunung gunung
Senantiasa mengandung gaung
Seperti bukit bukit
Senantiasa memendam jerit

Seperti mercusuar
Penanda tiap berlayar

Inikah?..

Lalu hening,
Dan daun daun menguning
Pun bunga bunga kering
Angin mendadak menanak dingin

Dan ketika subuh,
Tubuh lumpuh rubuh bersimpuh
Lahirkan debar samar yang berkobar

Seperti hati
Tiap kata adalah nyanyi


Semi di puisi


Purwodadi,
28 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment