Wednesday 3 November 2010

Tersiksa

Tersiksa

: Ning

Tersiksa
Benar benar tersiksa
Aku mencoba menidurkan malam dalam pangkuan mu
Malam yang betapa sungguh sangat kelam
Dan mendadak senyum rembulan lebam
Tergerus mendung awan

Kau tau, kekasih?
Rindu itu sungguh madu
Madu itu sungguh candu

Candu itu perahu
Berlayar di tiap debar dan getar

Hati, ah selalu hati

Malam ini
Hitam kini
Legam di sini

Diam diam berdentam


Purwodadi, 22 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment