Tersiksa
: Ning
Tersiksa
Benar benar tersiksa
Aku mencoba menidurkan malam dalam pangkuan mu
Malam yang betapa sungguh sangat kelam
Dan mendadak senyum rembulan lebam
Tergerus mendung awan
Kau tau, kekasih?
Rindu itu sungguh madu
Madu itu sungguh candu
Candu itu perahu
Berlayar di tiap debar dan getar
Hati, ah selalu hati
Malam ini
Hitam kini
Legam di sini
Diam diam berdentam
Purwodadi, 22 Oktober 2010
: Ning
Tersiksa
Benar benar tersiksa
Aku mencoba menidurkan malam dalam pangkuan mu
Malam yang betapa sungguh sangat kelam
Dan mendadak senyum rembulan lebam
Tergerus mendung awan
Kau tau, kekasih?
Rindu itu sungguh madu
Madu itu sungguh candu
Candu itu perahu
Berlayar di tiap debar dan getar
Hati, ah selalu hati
Malam ini
Hitam kini
Legam di sini
Diam diam berdentam
Purwodadi, 22 Oktober 2010
No comments:
Post a Comment