Monday 30 August 2010

Hay..kau masih disana?

Hay..kau masih disana?


Bersembunyi disebalik dedaun putrimalu yang tiba tiba terkatup karena kusentuhi dengan ujung jarijari yang menghitam karena termakan waktu yang entah berapa lama sudah tak pernah kuhitung yang memang bukan ku tak sempat atau alasan apa pun yang adalah memang bukan mau untuk sengaja ku melakukan yang tetapi adalah di karenakan ketakberdayaan saja yang datang tiba tiba mengelibet di leher ku yang memang sedari dulu telah dihiasi rantai yang mengemas kuning seumpama warna mentari pagi tadi yang memang sempat menghipnotis kalbu dan sukmaku hingga membuat darahku mendidih dan nyaris meledakan otakku yang bebal ini saat ia naik ke atas di segala penjurunya yang memang menyerabut rambut seumpama rambut mu yang panjang itu dan selalu kau hiasi dengan warnawarni pelangi yang hadir seredanya hujan.


Ya memang kadang juga kau tak bersembunyi tapi kau menunggu di bukan sebalik dedaun putrimalu yang tiba tiba terkatup melainkan kau menunggu di atas bunga bunganya yang membulat bola berwarna merah muda itu dengan duduk dan berdandan yang indah serupa para peri peri dengan gaun gaun yang panjang dan berjuntai juntai dan tentu dengan hiasan manik manik yang ada di beberapa bagiannya dan semuanya berkilau kilau dan kilau kilaunya melafazkan sebuah nama yang aku tak tahu itu nama siapa dan bahkan juga baru pertama kalinya ku dengar dengan telingaku bahkan hatiku.

Hay..kau masih disana

Sudahlah!
...........


Sekarang
Kita pulang





Purwodadi,
12 Juni 2010

No comments:

Post a Comment