Jejak manis perempuan bergamis (3)
Di kotamu matahari terik
Wajah bangunan aduhai eksotik
Sederhana dan manik manik
Penduduk jiwa jiwa cantik
Di antara lumpur dan padas
Kau cahaya hidup keras
Jalan jalan batu menguras nafas
Bagai cambuk waktu memecut kertas
Kau hujan, lahir di luas ladang
Menggendam tiap pandang
Menjadikan aku ilalang
Aku mencintaimu
Karena Dia mencintamu
Purwodadi,
16 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment