Friday 17 December 2010

Aku tampar wajahmu

Aku tampar wajahmu

Aku tampar wajahmu
Ketika hati tersulut
Api rindu di sudut
Emosi gerus diri
Aku tak tahan lagi

Aku tampar wajahmu
Entah lima atau berapa kali
Bibir berdarah
Di merah cinta yang patah

Tuhan, tanganku panas
Hatiku terkelupas
Tak seharusnya setan ku lepas

Sekarang tertinggal sesal batu
Di sisa tanggal yang baru

Kenapa mesti kau?
Mengandung duka
Tanganku di muka

Maaf...
Aku khilaf


A. Sasmita

Rembang,
05 Desember 2010

No comments:

Post a Comment