Dingin
Ialah gigil yang angin di udara tak terbaca
Cuaca ini tanpa bara
Mungkin alpa, ah bercanda
Atau memang ini masanya
Siapa punya dupa?
Beri aku sekedarnya
Ku bakar dengan doa
Menyalalah. Menyala!
Agar aku lewati malam ini yang durjana
. . . . .
. . . ., subuh ini aku rindu kau
Peramu ranum senyum yang gelora
Hangat. Menghangatkan
Raga
Rasa
Jiwa
A. Sasmita
Rembang,
12 Desember 2010
No comments:
Post a Comment