Di peta
Kususuri jalan yang tercipta di peta
Entah itu hanya terka netra
Atau aku jelas membacanya
Apa kau menunggu di titik paling tak terkira
Sebuah arah mengutara di udara
Akukah angin itu yang setia meniupi doa doa
Pada sayap kupu kupu serupa hati
Melayang, mengangkasa membentuk jatidiri
Kau dan aku
Siapa kita?
A. Sasmita
Purwodadi,
06 Januari 2011
No comments:
Post a Comment